Disdukcapil Kota Magelang Gelar FGD Untuk Jaring Aspirasi Masyarakat Terkait Adminduk
Rudi || Diskominsta
Sabtu, 1 Maret 2025

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Magelang mengadakan Forum Group Discussion
KOTA MAGELANG - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Magelang mengadakan Forum Group Discussion (FGD) Penyusunan Rencana Kerja (Renja) Tahun 2026 di Aula Adipura Kencana kantor Pemkot Magelang, Kamis (27/2/2025).
Kegiatan yang dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Magelang, Hamzah Kholifi, itu bertujuan untuk menggali masukan dan kebutuhan masyarakat terkait pelayanan administrasi kependudukan.
Tampak hadir Kepala Disdukcapil Kota Magelang, RR Sri Mulatsih, kepala OPD terkait, ketua kelompok/lembaga masyarakat di Kota Magelang, dan para pimpinan mitra Disdukcapil Kota Magelang.
Dalam sambutannya, Hamzah menyampaikan bahwa FGD perlu dan penting digelar sebagai wadah untuk menjaring aspirasi, masukan, dan kebutuhan masyarakat terkait pelayanan adminduk.
"Ini untuk memastikan bahwa program dan anggaran disusun benar-benar sesuai dengan kebutuhan riil masyarakat," katanya.
Kemudian, data dan informasi yang diperoleh dari FGD menjadi dasar yang kuat dalam penyususnan rencana Disdukcapil ke depan. Rencana kerja yang disusun berdasarkan data yang akurat akan lebih tepat sasaran dan efektif mencapai tujuan.
Hamzah memaparkan, FGD juga berfungsi sebagai sarana sosialisasi regulasi dan kebijakan terkait adminduk kepada masyarakat guna untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang hak dan kewajiban mereka dalam bidang adminduk.
"FGD dapat menciptakan kolaborasi yang harmonis antar stakholder dan masyarakat dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan adminduk," imbuh Hamzah.
Lebih penting lagi, proses perencanaan dan evaluasi yang melibatkan masyarakat maka Disdukcapil dapat mewujudkan pelayanan adminduk yang lebih responsif, transparan, dan akuntabel.
"Teruslah berinovasi memberikan pelayanan adminduk dengan prima kepada masyarakat sebagai solusi yang kreatif dan adaptif. Inovasi bukan hanya tentang teknologi tetapi juga tentang perubahan pola pikir dan budaya pelayanan," tegasnya.
Kepala Disdukcapil Kota Magelang, RR Sri Mulatsih mengatakan, dari hasil FGD ini, ada beberapa masukan dari masyarakat terutama terkait pelayanan perekaman KTP Elektronik (e-KTP) di sekolah agar dikemas lebih menarik dan sebagainya.
Dia menyebutkan, capaian kinerja perekaman e-KTP untuk usia wajib KTP tahun 2024 lalu sudah 100% dari target 99,90%. Capaian ini di atas target nasional yang mencapai 99,4% dari wajib KTP.
"Kalau target kita yang capaian IKD (identitas kependudukan digital) sebesar 30,7% atau lebih tinggi dari target nasional yang 30%. Kita optimistis dapat mencapainya di tahun ini," ucapnya yang menyebut indeks kepuasan masyarakat (IKM) mencapai angka 96,10 per Desember 2024.
Dia menambahkan, di tahun 2025 ini pihaknya ingin menambah jumlah mesin Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) sebanyak jumlah kelurahan yang ada, yakni 17 kelurahan. Saat ini pihaknya sudah punya 4 mesin ADM yang ditempatkan di tiga kecamatan dan satu mesin di Mal Pelayanan Publik (MPP).
"Kita ingin bertahap menambah mesin ADM untuk ditempatkan di tiap kelurahan. Tujuannya untuk lebih mendekatkan lagi pelayanan ke masyarakat. Warga bisa memanfaatkan ADM ini untuk urusan Adminduk," jelasnya.
Sekretaris Disdukcapil Kota Magelang selaku Ketua Penyelenggara FGD Penyusunan Renja Tahun 2026, Trustiariningsih, menjelaskan maksud dan tujuan penyelenggaraan kegiatan ini adalah menggali masukan dan kebutuhan masyarakat terkait pelayanan administrasi kependudukan.
"FGD untuk menjaring informasi dari semua unsur masyarakat dan stakeholder terkait serta sebagai sarana atau media komunikasi dua arah untuk berdiskusi seputar kebijakan administrasi kependudukan," paparnya.
Kemudian sebagai sarana menyebarkan informasi kepada masyarakat tentang layanan adminduk Kota Mageang yang bebas korupsi dan bersih melayani. (prokompimkotamgl)