KOTA MAGELANG &ndash; Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Magelang akan menggratiskan tagihan air bagi pelanggan yang memenuhi kriteria kurang mampu mulai 1 Mei 2024. Ini merupakan program HUT ke-45 PDAM Kota Magelang sekaligus Hari Jadi ke 1.118 Kota Magelang.
&nbsp;
Kebijakan tersebut sebagai wujud komitmen Pemkot Magelang untuk membantu masyarakat kurang mampu dalam mengakses air bersih. Hal ini sejalan dengan semangat Walikota Magelang, dr. Mochamad Nur Aziz untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
&nbsp;
&ldquo;Kami ingin membantu meringankan beban masyarakat berpenghasilan rendah dalam memenuhi kebutuhan air bersih,&rdquo; ujar Direktur PDAM Kota Magelang, Bambang Pulunggono, saat konferensi pers di ruang sidang lantai 2 kantor Setda Kota Magelang, Kamis (25/4/2024).
&nbsp;
Bambang menyebutkan, target penerima manfaat program ini sebanyak 1.148 pelanggan. Mereka termasuk golongan Desil 1 yang masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Dinsos dan Bapperida.
&nbsp;
Tagihan yang digratiskan sebanyak 10 meter kubik pertama pemakaian per pelanggan. Nilai totalnya sekitar Rp 30 juta per bulan. Jika pemakaian lebih dari 10 meter kubik maka pelanggan hanya akan membayar sisanya.
&nbsp;
&ldquo;Kebijakan ini berlaku 4 bulan, Mei sampai Agustus 2024, dan setelah itu akan dilakukan evaluasi,&rdquo; imbuh Bambang.
&nbsp;
Masih dalam rangka Hari Jadi ke-1.118 Kota Magelang, Pemkot Magelang melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) juga membebaskan tagihan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2) bagi masyarakat kurang mampu.
&nbsp;
Kepala Bidang Pendapatan BPKAD Kota Magelang, Cuk Harry Purnomo menjelaskan, program ini untuk meringankan beban masyarakat terutama dalam kewajiban membayar pajak. Sehingga ada pengecualian pembayaran PBB-P2 untuk ketetapan Rp 10.000 kebawah.
&nbsp;
&ldquo;Artinya, meskipun itu ditetapkan, kewajiban membayar pajak digratiskan. Kalau masyarakat sudah pegang SPPT nilainya Rp 10.000 ke bawah itu bisa dicek di bank nilainya jadi nol alias gratis,&rdquo; katanya.
&nbsp;
Pihaknya mencatat ada sekitar 3.617 wajib pajak yang mendapatkan pelayanan program PBB P2 Gratis tahun 2024 ini. (prokompimkotamgl)
&nbsp;
<img src="https://adminweb.magelangkota.go.id/uploads/2_dbd21f090b.jpg" alt="" width="600" height="337">

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Magelang akan menggratiskan tagihan air bagi pelanggan yang memenuhi kriteria kurang mampu mulai 1 Mei 2024.

DSCF1036-c.jpg

Pemkot Magelang Bebaskan Tagihan PDAM dan PBB P2 Warga Kurang Mampu

KOTA MAGELANG &ndash; Grebeg Gethuk kembali akan digelar di Alun-alun Kota Magelang pada Minggu, 28 April 2024. Event kolosal seni budaya ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan peringatan Hari Jadi Kota Magelang tahun 2024.
&nbsp;
Tentu saja event ini banyak dinantikan masyarakat setelah ditiadakan karena pandemi Covid-19 sejak 2020 silam. Pertama kali pada tahun 2006 Grebeg Getuk diadakan sebagai rangkaian peringatan Hari Jadi.
&nbsp;
Didalamnya menyajikan proses terjadinya Kota Magelang dalam bentuk dramatisasi dari Prosesi Penetapan Perdikan Mantyasih, Penyerahan Prasasti Mantyasih, Bulu Bekti Gunungan Palawija, Sendratari kolosal dan puncaknya Grebeg Getuk.
&nbsp;
Sugeng Priyadi, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Magelang, menjelaskan Grebeg Gethuk telah menjadi event tahunan dengan maksud dan tujuan untuk memperkuat branding Kota Magelang sebagai Kota Getuk.
&nbsp;
Tahun ini, lanjut Sugeng, ada satu gunungan getuk dengan ukuran besar dan empat gunungan kecil yang akan digerebek. Tujuannya untuk memecah keramaian supaya tidak berpusat pada satu gunungan besar saja.
&nbsp;
&ldquo;Tahun ini Grebeg Gethuk dibarengi dengan Festival Gethuk di Alun-alun sebagai ikon Kota Magelang. Ini sudah menjadi event nasional. Harapannya menjadi internasional, berkelas lebih tinggi,&rdquo; jelas Sugeng pada Konferensi Pers di Ruang Sidang Lantai 2 Kantor Setda Kota Magelang, Kamis (25/4/2024).
&nbsp;
Prosesi Grebeg Gethuk akan diisi pentas kesenian daerah (7 sanggar tari lokal), pentas kesenian luar daerah (8 kabupaten peserta pameran), pentas musik Magelang Sparkle, drumband Akmil, tari kolosal Gugur Gunung, Sendratari Kolosal Babad Mahardika dan doa bersama.
&nbsp;
&ldquo;Untuk Gunungan Palawija ada 17, sesuai dengan jumlah kelurahan di Kota Magelang. Maknanya, palawija itu merupakan lambang kesuburan, yang akhirnya dinikmati masyarakat dan disimbolkan dengan grebeg,&rdquo; imbuh Sugeng.
&nbsp;
Adapun dengan adanya Festival Gethuk (26-28 April 2024) maka akan lebih mengeksplorasi varian produk getuk dari berbagai daerah antara lain Sragen, Banyumas, Karanganyar, Kabupaten Magelang, Klaten, Kabupaten Semarang, Kebumen, Salatiga, dan Temanggung.
&nbsp;
Event ini memberi ruang ekspresi, edukasi, sekaligus mengangkat potensi kearifan lokal (sejarah, kuliner, pariwisata, seni budaya dan ekonomi kreatif) serta meningkatkan daya saing daerah di lingkup regional-nasional, terutama dalam upaya mendorong sektor pariwisata dan sektor-sektor terkait lainnya.
&nbsp;
Selain aneka Gethuk, pada kegiatan ini juga akan ditampilkan pameran produk kerajinan, industri kecil, asessories, kriya seni budaya, ekraf, busana, kuliner tradisional, heritage, dan sebagainya. Sedikitnya ada sebanyak 90 stan khusus Gethuk, sedangkan stan UMKM makanan lainnya terpisah di luar area stan Festival Gethuk. (prokompimkotamgl)
&nbsp;
<img src="https://adminweb.magelangkota.go.id/uploads/1_b0509c592a.jpg" alt="" width="600" height="337">
&nbsp;
<img src="https://adminweb.magelangkota.go.id/uploads/3_8cc1cfcf7a.jpg" alt="" width="600" height="337">

Grebeg Gethuk kembali akan digelar di Alun-alun Kota Magelang pada Minggu, 28 April 2024.

Grebeg-C.jpg

Grebeg Gethuk 2024 Kembali Digelar di Alun-alun Kota Magelang

KOTA MAGELANG &ndash; Pemerintah Kota Magelang melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) terus mengoptimalkan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) bagi warganya sebagai upaya mendukung penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
&nbsp;
Kepala Disdukcapil Kota Magelang, RR Sri Mulatsih menjelaskan, sesuai dengan Perpres 82 Tahun 2023 bahwa pada bulan Juni 2024 akan diluncurkan 9 aplikasi layanan pemerintah meliputi layanan pendidikan terintegrasi, layanan kesehatan terintegrasi, layanan bansos terintegrasi, layanan adminstrasi kependudukan terintegrasi (IKD), layanan transaksi keuangan negara, layanan administrasi pemerintah, layanan portal pelayanan publik, layanan satu data Indonesia dan layanan kepolisian terintegrasi.
&nbsp;
&ldquo;IKD menjadi Single Sign On (SSO) 9 aplikasi tersebut. IKD diwajibkan karena masuk dalam pelayanan terintegrasi dengan layanan pendidikan, kesehatan, bantuan sosial dan layanan dasar dari pemerintah lainnya,&rdquo; terang Sri, pada Forum Konsultasi Publik Peningkatan Pelayanan Aktivasi IKD bagi Masyarakat Kota Magelang di Gedung Wanita, Rabu (24/4/2024).
&nbsp;
Oleh sebab itu, lanjut Sri, butuh kolaborasi semua stakholder, mitra dan masyarakat untuk mendukung optimalisasi aktivasi IKD. Hal ini penting untuk mencapai target 30%, mengingat realisasi di 2023 masih diangka 22,40%.
&nbsp;
Sri mengakui pihaknya masih menghadapi hambatan dan kendala dalam upaya aktivasi IKD di wilayah ini. Antara lain, tidak semua masyarakat memiliki smartphone, tidak semua smartphone yang dimiliki masyarakat support/kompatibel dengan aplikasi IKD (android minimal versi 8 dan iOS minimal versi 11) dan sebagian masyarakat merasa gagap teknologi (khususnya lansia).
&nbsp;
Kemudian, membutuhkan paket data/wifi untuk dapat membuka IKD, lembaga pelayanan publik belum mensyaratkan IKD sebagai salah satu syarat yang dapat digunakan karena masih mensyaratkan KTP-el secara fisik.
&nbsp;
&ldquo;Terdapat warga yang melakukan uninstall/unreg aplikasi setelah melakukan aktivasi, jumlah yang kami catat ada 311 warga yang uninstall IKD. Ini mempengaruhi penurunan persentase cakupan IKD,&rdquo; katanya.
&nbsp;
Langkah-langkah Disdukcapil untuk optimalisasi aktivasi IKD antara lain dengan gerakan Dukcapil GOES TO SCHOOL dan DUKCAPIL GOES TO CAMPUS, Pelayanan jemput bola di masyarakat (Balai RW, Balai Kelurahan), kolaborasi dengan OPD/lembaga lain bahkan IKD bisa dilakukan secara online (videocall) bagi penduduk Kota Magelang yang berada di luar kota atau mempunyai kesibukan sehingga tidak bisa mendatangi petugas adminduk.
&nbsp;
&ldquo;Kami juga jemput bola ke event-event yang diadakan OPD/instansi lain, misalnya saat pembagian bansos di kelurahan, kegiatan PKK, pendampingan Rodanya Mas Bagia, dan sebagainya,&rdquo; ungkapnya.
&nbsp;
Wali Kota Magelang, dr Muchamad Nur Aziz menyampaikan, cakupan aktivasi IKD di Kota Magelang termasuk yang terbaik di Jateng bahkan nasional. Namun, pihaknya tidak akan berpuas diri karena masih banyak masyarakat yang belum memiliki IKD.
&nbsp;
&ldquo;Kendalanya memang di HP. Maka ada ide bansos HP untuk warga (yang membutuhkan) tapi baru wacana, kita masih harus cari dasar hukumnya,&rdquo; jelasnya. (prokompimkotamgl)
&nbsp;
<img src="https://adminweb.magelangkota.go.id/uploads/DSCF_0947_w_980x551_90c71e9d25.jpg" alt="" width="600" height="337">
&nbsp;
<img src="https://adminweb.magelangkota.go.id/uploads/DSCF_1015_w_980x551_621a494cdf.jpg" alt="" width="600" height="337">

Pemerintah Kota Magelang melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) terus mengoptimalkan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) 

DSCF1007-c.jpg

Pemkot Magelang Terus Optimalkan Aktivasi IKD Untuk Dukung SPBE

KOTA MAGELANG &ndash; Ratusan warga terlihat bersemangat mengikuti senam bersama di Lapangan Kwarasan, Kelurahan Cacaban, Kecamatan Magelang Tengah, Selasa (23/4/2024). Wali Kota Magelang dr. Muchamad Nur Aziz beserta sang istri, Niken Ichtiaty Nur Aziz, dan sejumlah pejabat Pemkot Magelang turut serta dalam kegiatan tersebut.
&nbsp;
Dokter Aziz mengatakan, melalui senam bertajuk &ldquo;Senam Bersama Rodanya Mas Bagia&rdquo; ini masyarakat diajak untuk bersantai namun tetap menjaga kebugaran. Dia ingin olahraga menjadi budaya masyarakat.
&nbsp;
&ldquo;Senam bersama kita ingin mempertajam kebahagian. Masyarakat diajak rileks, happy dengan senam bersama. Senam itu olahraga ringan tapi cukup bisa berkeringat. Semoga ini menjadi budaya,&rdquo; katanya disela-sela kegiatan.
&nbsp;
Selain olahraga senam, Dokter Aziz juga sedang mendorong masyarakat untuk bersepeda. Gerakan bersepeda ini rencananya akan diluncurkan pada Juni 2024.
&nbsp;
Istri Wali Kota Magelang, sekaligus Ketua Tim Penggerak PKK Kota Magelang Niken Ichtiaty Nur Aziz, menyambut baik senam bersama ini.
&nbsp;
&ldquo;Senang banget karena bisa bertemu ibu-ibu, warga Kota Magelang umumnya. Senam ini sesuai dengan visi misi Kota Magelang yang Maju, Sehat dan Bahagia,&rdquo; ungkap Niken.
&nbsp;
Hal senada dikatakan oleh Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Magelang, Sarwo Imam Santoso. Dia menjelaskan, Senam Bersama Rodanya Mas Bagia digelar dalam rangka mendukung visi misi Wali Kota Magelang, terutama untuk sehat dan bahagia.
&nbsp;
&ldquo;Di kegiatan ini kita harapkan masyarakat sehat dan happy. Rencananya akan dilaksanakan semingggu 2 kali setiap hari Selasa dan Jumat di setiap kelurahan,&rdquo; jelasnya.
&nbsp;
Bersamaan dengan senam ini, Dinas Sosial (Dinsos) juga membagikan bantuan permakanan khususnya bagi lansia di wilayah Kelurahan Cacaban. Dengan demikian penerima bantuan juga ikut senam sehingga lebih meriah.
&nbsp;
&ldquo;Kalau tahun lalu bantuan permakanan dibagikan di kelurahan seperti biasa sehingga terkesan monoton. Maka dibarengkan dengan senam, para lansia juga ikut sehat, tambah semangat, bisa berkumpul dan nyawiji. Penerimanya sudah by name by address,&rdquo; imbuh Kepala Dinsos Kota Magelang, Bambang Nuryanta. (prokompimkotamgl)
&nbsp;
<img src="https://adminweb.magelangkota.go.id/uploads/2_276e593831.jpeg" alt="" width="600" height="400">
&nbsp;
<img src="https://adminweb.magelangkota.go.id/uploads/3_b46e72dac1.jpeg" alt="" width="600" height="337">

Ratusan warga terlihat bersemangat mengikuti senam bersama di Lapangan Kwarasan, Kelurahan Cacaban, Kecamatan Magelang Tengah

8592E1E3-FF28-4E58-8BEA-2020CEDD4927.jpeg

Ratusan Warga Ikuti Senam Bersama Rodanya Mas Bagia di Lapangan Kwarasan

KOTA MAGELANG &ndash; Sebanyak 160 atlet termasuk pelatih/official Kota Magelang dilepas keberangkatannya untuk mengikuti Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) tingkat eks Karesidenan Kedu 2024 yang akan diadakan di Kabupaten Kebumen. Upacara pelepasan atlet ini dilaksanakan di Pendopo Pengabdian Kota Magelang, Selasa (23/4/2024).
&nbsp;
Pelepasan atlet dipimpin langsung oleh Wali Kota Magelang, dr. Muchamad Nur Aziz. Dalam sambutannya, Dokter Aziz menyampaikan rasa bangganya kepada para atlet yang telah terpilih untuk mewakili Kota Magelang di ajang POPDA Kedu 2024.
 &ldquo;Saya harap para atlet dapat menunjukkan kemampuan terbaiknya dan bertanding dengan penuh sportivitas. Raihlah prestasi setinggi-tingginya untuk mengharumkan nama Kota Magelang,&rdquo; tutur Dokter Aziz.
&nbsp;
Ia berpesan agar atlet Kota Magelang yang sebagian besar anak-anak dan remaja untuk ulet dan berani. Harapan ke depan agar mereka lebih berpretasi, sejahtera dan meraih impian yang dicita-citakan.
&nbsp;
Kontingen Kota Magelang optimis dapat meraih prestasi yang lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.
&nbsp;
Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Magelang, Sarwo Imam Santosa mengatakan, pihaknya telah memberikan berbagai persiapan kepada para atlet. Jumlah kontingen yang berangkat berjumlah 160 termasuk atlet dan pelatih.
&nbsp;
&ldquo;Selamat kepada adik-adik yang telah berlatih, ini waktunya kalian bertanding yang sesungguhnya. Berangkatlah dengan dengan mental juara, berusaha maksimal mungkin. Jaga nama baik diri sendiri, keluarga, sekolah dan Kota Magelang,&rdquo; imbuh Imam.
&nbsp;
Pada POPDA Kedu 2024, para atlet Kota Magelang akan bertanding dalam beberapa cabang olahraga, diantaranya atletik, bulu tangkis, bola basket, tenis meja, pencak silat, karate, taekwondo, dan lainnya. (prokompimkotamgl)
&nbsp;
<img src="https://adminweb.magelangkota.go.id/uploads/DSCF_1782_w_980x551_af56e949cf.jpg" alt="" width="609" height="342">
&nbsp;
<img src="https://adminweb.magelangkota.go.id/uploads/DSCF_1818_w_980x551_248b573443.jpg" alt="" width="600" height="337">

Sebanyak 160 atlet termasuk pelatih/official Kota Magelang dilepas keberangkatannya untuk mengikuti Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) tingkat eks Karesidenan Kedu 2024 

DSCF1870-c-980x551.jpg

Wali Kota Magelang Lepas 160 Atlet dan Official POPDA Kedu 2024

KOTA MAGELANG &ndash; Keluarga besar Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Magelang mengikuti apel sekaligus halalbihalal dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1445 H di halaman kantor kantor Pemkot Magelang, Kamis (18/4/2024).
&nbsp;
Sebagai pembina apel, Wali Kota Magelang dr. Muchamad Nur Aziz, menyambut baik kegiatan ini sebagai ajang silaturahmi dan kekeluargaan seluruh jajaran Pemkot Magelang.
&nbsp;
&ldquo;Saya sepenuhnya menyambut baik kegiatan apel yang dikaitkan dengan halalbihalal ini, sebagai wahana silaturahmi untuk saling memaafkan atas kesalahan. Harapan ke depan, membuka lembaran baru yang akan kita lewati dapat diperbaiki dan tidak mengulangi kesalahan,&rdquo; kata Dokter Aziz.
&nbsp;
Dokter Aziz menyampaikan rasa syukur dan terimakasih atas sinergitas seluruh komponen Pemkot Magelang. Kerjasama yang terjalin baik selama ini menjadikan Kota Magelang semakin maju.
&nbsp;
&ldquo;Saya juga mohon dukungan agar dapat menyelesaikan rencana-rencana yang sudah kita buat. Agar Kota Magelang semakin maju, sehat dan bahagia,&rdquo; lanjutnya.
&nbsp;
Dia mengingatkan seluruh ASN dan pegawai Pemkot Magelang untuk kompak dan hidup sehat dengan konsumsi sayur, buah, rutin olahraga dan menyempatkan untuk &ldquo;me time&rdquo; bersama keluarga.
&nbsp;
Selain itu, penting juga meningkatkan kinerja dan upgrade skills, misalnya dengan menulis. Dokter Aziz pun meminta jajaran OPD untuk menuliskan hal yang berkaitan dengan kesan pesan selama pemerintahannya.
&nbsp;
Hal menarik lainnya, dokter Aziz menyerukan gerakan &ldquo;sedekah sepeda&rdquo;. Dia mengawali dengan menyumbang dua buah sepeda dan mengimbau ASN Kota Magelang untuk melakukan hal serupa. Sepeda ini diperuntukkan untuk anak sekolah yang membutuhkan. Selain menyehatkan, transportasi sepeda juga terbukti lebih ramah lingkungan. (prokompimkotamgl)
&nbsp;
<img src="https://adminweb.magelangkota.go.id/uploads/2_dc864e31e6.jpeg" alt="" width="600" height="400">

Keluarga besar Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Magelang mengikuti apel sekaligus halalbihalal

3.jpeg

Keluarga Besar ASN Pemkot Magelang Ikuti Halalbihalal Usai Lebaran 1445 H

KOTA MAGELANG &ndash; Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang memastikan tidak ada kenaikan tarif parkir kendaraan di wilayah Kota Magelang selama bulan Ramadhan, hari-H Lebaran 1445 H/2024, maupun setelahnya.
&nbsp;
Berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kota Magelang Nomor 12 Tahun 2023 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, tarif parkir kendaraan meliputi :
&nbsp;
Sepeda Motor Rp 2.000 Mobil Rp 4.000 Truk, bus dan sejenisnya dengan ukuran sedang Rp 6.000 Truk, bus dan sejenisnya dengan ukuran besar Rp 8.000 Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Magelang, Candra Wijatmiko menegaskan, tarif tersebut sudah berlaku sejak Februari 2024 lalu dan tidak ada kenaikan selama bulan puasa maupun Idul Fitri 1445 H.
&nbsp;
Setiap juru parkir (jukir) juga dibekali karcis resmi yang diberikan kepada pengguna parkir. Kebijakan ini berlaku di sekitar 215 titik parkir di wilayah Kota Magelang.
&nbsp;
&ldquo;Tidak ada kenaikan tarif parkir selama bulan puasa dan lebaran 1445 Hijriah ini. Tarif yang berlaku saat ini sesuai dengan Perda Nomor 12/2023 tersebut,&rdquo; tandas Kepala Dinas Perhubungan, Candra, dihubungi Selasa (9/4/2024).
&nbsp;
Ini sekaligus menepis adanya dugaan pungutan liar (pungli) yang dilakukan oleh oknum jukir di kawasan Alun-alun Kota Magelang beberapa waktu lalu. Dinas Perhubungan langsung sigap melakukan tindakan bersama dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Magelang untuk meninjau untuk mengecek dan memastikan jukir melakukan tugasnya dengan benar.
&nbsp;
Sekretaris Satpol-PP Kota Magelang, Jaka Prawistara menambahkan, selama ini pihaknya bersinergi dengan Dishub intens melakukan pembinaan kepada jukir untuk menaati Perda yang telah disahkan.
&nbsp;
&ldquo;Pembinaan ini penting dalam rangka memahamkan para juru parkir tentang pentingnya mempedomani regulasi yang berlaku, dan tentunya akan ada sanksi yang diberikan bila terjadi pelanggaran,&rdquo; jelasnya.
&nbsp;
Pihak Satpol PP juga menegaskan bahwa dalam pelaksanaan tata kelola parkir antara hak dan kewajiban bagi pengguna parkir dan juru parkir harus berjalan selaras. Artinya, kewajiban pengguna parkir membayar retribusi parkir sekaligus berhak mendapatkan karcis parkir. Sebaliknya, jukir wajib memberikan karcis parkir saat pengguna parkir telah membayar retribusi.(prokompimkotamgl)

Pemerintah Kota (Pemkot);Magelang memastikan tidak ada kenaikan tarif parkir kendaraan di wilayah Kota Magelang selama bulan Ramadhan.

DSCF1344-c.jpg

Tidak Ada Kenaikan Tarif Parkir di Kota Magelang Selama Ramadhan dan Lebaran 1445H 2024M

KOTA MAGELANG &ndash; Wali Kota Magelang dr. Muchamad Nur Aziz mengadakan silaturahmi dengan para alim ulama, pondok pesantren, panti asuhan, dan yayasan di Pendopo Pengabdian rumjab Wali Kota Magelang, Jumat (5/4/2024.
&nbsp;
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dan kerjasama antara pemerintah kota dengan para pemuka agama dalam membangun Kota Magelang yang maju, sehat dan bahagia.
&nbsp;
Pada acara tersebut, Pemkot Magelang memberikan tali asih kepada 99 alim ulama, 12 pondok pesantren, 5 panti asuhan dan 3 yayasan. Selain itu, Pemkot Magelang juga menyerahkan bantuan hibah kepada Baznas Kota Magelang senilai Rp 180 juta dan kepada GPdl Eben Haezer Kota Magelang sebesar Rp 17 juta.
&nbsp;
Dokter Aziz secara simbolis menyerahkan tali asih dan bantuan hibah kepada perwakilan penerima. Turut hadir pada acara tersebut antara lain Wakil Wali Kota Magelang KH. M. Mansyur, Sekretaris Daerah Kota Magelang Hamzah Kholifi, sejumlah kepala OPD dan tamu undangan.
&nbsp;
Dokter Aziz menyampaikan apresiasi atas sinergitas dan peran penting para alim ulama dalam menjaga kondusifitas dan kemajuan Kota Magelang.
&nbsp;
&ldquo;Maturnuwun, selama ini Wali Kota bersama Wakil Wali Kota Magelang selalu sinergi dengan alim ulama, warga dari yayasan maupun semua elemen masyarakat. Semua program bisa berjalan dengan lancar,&rdquo; katanya.
&nbsp;
Menurutnya, Kota Magelang membutuhkan dorongan, kebersamaan, nyawiji seluruh elemen masyarakat agar program-program berjalan dengan baik.
&nbsp;
Lebih lanjut, Dokter Aziz juga memaparkan berbagai program pembangunan yang telah dilakukan oleh Pemkot Magelang, salah satunya Program Magelang Agamis (Progamis). Progamis ini menguatkan nilai-nilai religi warga melalui Kampung Religi dan kegiatan keagamaan lainnya.
&nbsp;
Kepada para anak-anak panti asuhan, Dokter Aziz memberikan motivasi agar selalu bersemangat, giat menuntut ilmu, dan mempunyai cita-cita yang tinggi. Dia berpesan agar anak-anak membatasi diri dalam menggunakan HP dan memanfaatkan waktu untuk belajar.(prokompimkotamgl)
&nbsp;
<img src="https://adminweb.magelangkota.go.id/uploads/29_F65878_3_BC_1_4228_9006_90_D5286_DB_7_A9_980x565_7d88f31693.jpeg" alt="" width="600" height="346">

Wali Kota Magelang dr. Muchamad Nur Aziz mengadakan silaturahmi dengan para alim ulama, pondok pesantren, panti asuhan, dan yayasan di Pendopo Pengabdian rumjab Wali Kota Magelang

berita kota