KOTA MAGELANG &ndash; Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) memberikan bantuan modal usaha kepada para mustahik atau penerima zakat di wilayah Kota Magelang, Kabupaten Magelang dan Kabupaten Temanggung.
&nbsp;
Secara simbolis bantuan diserahkan oleh Pjs Wali Kota Magelang Ahmad Aziz dan Wakil Ketua II Baznas Provinsi Jateng M. Zain Yusuf pada Sosialisasi ZIS, Pembekalan dan Pendistribusian Modal Usaha kepada Mustahik Produktif di Hotel Atria Magelang, Kamis (21/11/2024).
&nbsp;
Penyaluran kali ini merupakan tahap II tahun 2024 dengan total mustahik produktif berjumlah 3.500 orang, tersebar di Kota Magelang, Kabupaten Magelang dan Kabupaten Temanggung.
&nbsp;
Wakil Ketua II Baznas Provinsi Jateng, M. Zain Yusuf menyebutkan masing-masing mustahik memperoleh Rp. 3 juta modal usaha. Program ini sudah berjalan sejak 2018 lalu.
&nbsp;
Adapun sumber dana berasal zakat yang dihimpun dari pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Rata-rata dalam setahun, zakat yang berhasil dihimpun mencapai Rp.105 miliar.
&nbsp;
&ldquo;Dengan adanya bantuan modal usaha ini diharapkan usaha mereka bisa berkembang. Misalnya yang punya usaha toko kelontong, ke depan bisa jadi lebih besar,&rdquo; tutur Zain.
&nbsp;
Zain melanjutkan, mustahik produktif yang berhak mendapatkan bantuan merupakan hasil seleksi oleh pendamping atau penyuluh di setiap kecamatan. Mustahik harus memenuhi kriteria, diantaranya harus benar-benar mempunyai usaha di tempat tinggalnya.
&nbsp;
&ldquo;Pendamping sudah diberi pembekalan, mereka bertugas untuk mencari calon mustahik yang benar-benar punya usaha atau berdagang, misalnya jualan cilok, bakso gerobag, bengkel, laundry, dan sebagainya,&rdquo; ungkap Zain.
&nbsp;
Setiap pendamping harus mendapat 5 orang mustahik. Mereka selanjutnya akan mengawasi mustahik agar bantuan modal benar-benar digunakan sebagaimana mestinya. Harapan ke depan, ketika mustahik sudah berkembang, mereka dianjurkan untuk berinfak dan menjadi muzaki (yang memberi zakat).
&nbsp;
Pjs. Wali Kota Magelang, Ahmad Aziz mengungkapkan Provinsi Jateng telah menunjukkan komitmennya dalam mendukung masyarakat yang membutuhkan, khususnya para mustahik produktif yang memiliki potensi namun memerlukan dorongan awal dalam bentuk modal usaha.
&nbsp;
&ldquo;Bantuan ini diharapkan dapat menjadi pendorong bagi saudara-saudara kita untuk mengembangkan usaha, meningkatkan kualitas hidup, dan pada akhirnya berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan,&rdquo; ungkapnya.
&nbsp;
Dia berpesan kepada para penerima bantuan, agar bantuan ini dimanfaatkan sebaik-baiknya. Modal yang diberikan adalah amanah yang harus dikelola dengan penuh tanggung jawab, untuk memperluas usaha, meningkatkan kualitas produk, dan memajukan bisnis yang telah ada.
&nbsp;
&ldquo;Jangan lupa untuk selalu menjaga integritas, kualitas, dan pelayanan terbaik kepada pelanggan, karena hal tersebut merupakan kunci keberhasilan usaha. Jangan ragu berinovasi dan belajar,&rdquo; tandas Aziz. (prokompimkotamgl)
&nbsp;
<img src="https://adminweb.magelangkota.go.id/uploads/DSCF_4136_2_980x551_53bcbffcee.jpg" alt="" width="600" height="337">
&nbsp;
<img src="https://adminweb.magelangkota.go.id/uploads/DSCF_4075_2_980x551_f6a9b6a08d.jpg" alt="" width="600" height="337">

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) memberikan bantuan modal usaha 

DSCF4120-2.jpg

Baznas Jateng Beri Modal Usaha Untuk Mustahik di Kota atau Kab Magelang dan Temanggung

Semarang &ndash; Keterbukaan informasi menjadi salah satu elemen penting dalam tata kelola pemerintahan yang terbuka, juga sebagai unsur pemenuhan informasi terhadap publik. Dalam rangkaian kegiatan Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi Badan Publik tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Komisi Informasi Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah Kota Magelang melakukan presentasi uji publik keterbukaan informasi pada Rabu (20/11/2024) di BPSDMD Provinsi Jawa Tengah.
&nbsp;
Kegiatan ini dibuka oleh Pelaksana Tugas Asisten Administrasi Sekda Jateng, Slamet AK. Ia menekankan bahwa transparansi informasi adalah kunci untuk menciptakan pemerintahan yang baik. Ia juga menjelaskan prinsip Maximum Access Limited Exemption (MALE), yang memberikan akses informasi publik secara luas dengan pengecualian yang ketat.
&nbsp;
Ketua Komisi Informasi Provinsi Jawa Tengah, Indra Ashoka Mahendrayana, menyatakan bahwa uji publik 2024 diikuti oleh 300 badan publik, meningkat dari 250 pada 2023. Proses evaluasi ini akan dilakukan dalam dua hari dengan panelis dari berbagai sektor, seperti media, kesehatan, masyarakat, dan teknologi informasi. Penilaian akan fokus pada komitmen anggaran, inovasi, serta kualitas pelayanan informasi publik. Indra juga menilai kinerja badan publik Pemprov Jateng sangat baik, terbukti dengan enam kali berturut-turut meraih penghargaan provinsi informatif.
&nbsp;
Pemerintah Kota Magelang menjadi salah satu Badan Publik di Jawa Tengah yang lolos sampai dengan tahap uji publik tahun 2024 bersama dengan Pjs. Wali Kota Magelang Ahmad Aziz, S.E,M.Si hari ini memaparkan komitmen Kota Magelang dalam membangun pemerintahan terbuka dan akuntabel untuk peningkatan kualitas partisipasi dan kebijakan publik, hal ini dibuktikan dengan banyaknya penghargaan yang di raih oleh Kota Magelang pada tahun ini. Dalam paparannya, Aziz menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Magelang berkomitmen untuk terus menjadi badan publik yang transparan untuk Masyarakat. Hal ini didukung dengan meningkatnya permohonan informasi dan pengaduan publik yang masuk dan telah diselesaikan oleh Pemkot Magelang di tahun 2024.
&nbsp;
&ldquo;Adanya komitmen kami dalam menjaga kualitas pelayanan publik nampak dari tingginya permohonan informasi dan penyelesaian pengaduan masyarakat yang masuk dan telah diselesaikan walaupun anggaran pelayanan publik kami di tahun 2024 menurun cukup banyak dari tahun 2023.&rdquo; Ujar Aziz.
&nbsp;
Ia juga megatakan bahwa Pemkot Magelang terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam melayani masyarakat, dengan mengadakan pelatihan dan pendidikan bagi aparatur pemerintah. Hal ini bertujuan agar setiap staf di lingkungan Pemkot Magelang mampu memberikan pelayanan yang lebih baik dan responsif terhadap kebutuhan publik. Selain itu, Pemkot Magelang juga aktif memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah akses masyarakat dalam memperoleh informasi serta menyampaikan pengaduan secara langsung melalui berbagai platform digital yang tersedia. Dengan langkah-langkah tersebut, Pemkot Magelang berharap dapat memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan yang terbuka dan akuntabel.
&nbsp;
<img src="https://adminweb.magelangkota.go.id/uploads/2_99afe31bcd.jpeg" alt="" width="600" height="450">
&nbsp;
<img src="https://adminweb.magelangkota.go.id/uploads/1_c8b05d0175.jpeg" alt="" width="600" height="450">
&nbsp;
<img src="https://adminweb.magelangkota.go.id/uploads/4_e3b89ae436.jpeg" alt="" width="600" height="450">
&nbsp;
<img src="https://adminweb.magelangkota.go.id/uploads/9_753c3ea64b.jpeg" alt="" width="600" height="450">
&nbsp;
&nbsp;

Keterbukaan informasi menjadi salah satu elemen penting dalam tata kelola pemerintahan yang terbuka, juga sebagai unsur pemenuhan informasi terhadap publik.

3.jpeg

PEMKOT MAGELANG TUNJUKKAN KOMITMEN KETERBUKAAN INFORMASI DALAM UJI PUBLIK 2024

KOTA MAGELANG &ndash; Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang akan menggelar kegiatan bertajuk Magelang Parekraf Fair 2024 di kawasan Sanden Sport Center (SSC) Kota Magelang, 22-24 November 2024.
&nbsp;
Event yang digagas oleh Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Magelang ini akan menghadirkan berbagai kegiatan, mulai dari pameran produk ekonomi kreatif (ekraf), pemutaran film, pertunjukan musik, tari modern, kegiatan olah raga hingga festival kupat tahu.
&nbsp;
Kepala Dinas Disporapar Kota Magelang Sarwo Imam Santosa mengutarakan, kegiatan itu dihelat untuk dalam rangka pemasaran pariwisata dan ekonomi kreatif di wilayahnya. Dengan target untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Magelang.
&nbsp;
Dia mengatakan, Magelang Parekraf Fair 2024 merupakan sinergi dalam melakukan promosi bersama, baik dari pelaku usaha pariwisata, usaha ekraf, maupun usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
&nbsp;
&ldquo;Kegiatan ini akan dikolaborasikan dengan kegiatan Jateng Creative Fest 2024,&rdquo; ujar Imam pada Konferensi Pers, di ruang sidang lantai 2 Setda Kota Magelang, Selasa (19/11/2024).
&nbsp;
Selain itu, kata dia, ada peluncuran kerja sama pariwisata Gelang Manggung yang terdiri dari Kota Magelang, Kabupaten Magelang, dan Kabupaten Temanggung. Lalu, city tour di destinasi Kota Magelang, khususnya di kampung wisata Jambon dan Tidar Dudan.
&nbsp;
&ldquo;Kita juga akan mengadakan city tour. Tamu-tamu dari ketiga daerah akan diajak mengunjungi kampung wisata di Jambon Gesikan dan Tidar Dudan. Harapannya, masyarakat mulai bergeliat untuk mempromosikan potensi di masing-masing kampung,&rdquo; terangnya.
&nbsp;
Imam menambahkan, Pemkot Magelang juga melibatkaan perguruan tinggi, kelurahan, dan beberapa pihak dari daerah lain, khususnya Kabupaten Magelang dan Temanggung.
&nbsp;
&ldquo;Nantinya juga ada dari daerah lain di Jateng. Sehingga lebih mengenalkan dan memasarkan destinasi pariwisata di Kota Magelang,&rdquo; ujarnya.
&nbsp;
Sementara itu, Kepala Bidang Ekonomi Prasarana dan Wilayah, Baperida Kota Magelang Yetty Setiyaningsih mengatakan, kegiatan ini juga difasilitasi oleh Badan Otorita Borobudur (BOB) agar upaya pengunjung tidak hanya berpusat di Borobudur saja, tetapi bisa berwisata di daerah sekitarnya, seperti di Kota Magelang maupun Kabupaten Temanggung.
&nbsp;
&ldquo;Pengunjung tidak hanya ke Kabupaten Magelang saja, tetapi ke kota dan Kabupaten Temanggung melalui satu rangkaian acara. Harapannya, kegiatan ini akan terus-menerus dilakukan secara bergiliran di masing-masing daerah,&rdquo; lontarnya.
&nbsp;
Selanjutnya, kerja sama pemasaran pariwisata Gelang Manggung akan dilanjutkan dengan penyusunan &lsquo;travel pattern&rsquo;. Pemerintah daerah akan menggandeng para pelaku pariwisata untuk berperan dalam memasarkan produk pariwisata masing-masing. (prokompimkotamgl)
&nbsp;
<img src="https://adminweb.magelangkota.go.id/uploads/DSCF_3960_2_980x551_0c7a9b19e5.jpg" alt="" width="600" height="337">

Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang akan menggelar kegiatan bertajuk Magelang Parekraf Fair 2024 

parekraf.jpg

Pemkot Magelang Bakal Gelar 'Magelang Parekraf Fair 2024'

KOTA MAGELANG &ndash; Magelang Inovation Award 2024 kembali digelar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang di Gedung Wanita Magelang, Selasa (19/11/2024).
&nbsp;
Ajang tahunan ini merupakan bentuk apresiasi kepada para aktor inovasi daerah yang berkontribusi dalam mendorong terciptanya ekosistem inovasi dan memperkuat budaya inovasi di Kota Magelang.
&nbsp;
MIA 2024 yang diinisiasi oleh Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kota Magelang itu bertujuan untuk mendorong dan memotivasi penyelenggara pemerintahan untuk meningkatkan inovasi dan kreativitas dalam pelayanan kepada masyarakat.
&nbsp;
&ldquo;Harapannya berbagai permasalahan pelayanan dapat diselesaikan dengan lebih cepat, mudah, efisien, dan tepat sasaran,&rdquo; jelas Kepala Bapperida Kota Magelang, Handini Rahayu, di sela-sela kegiatan.
&nbsp;
Handini menjelaskan, pelaksanaan MIA 2024 diawali dari hasil Riset Unggulan Daerah (RUD) yang bersifat kompetitif, dengan bantuan dana penelitian yang diberikan sebesar Rp. 20 juta.
&nbsp;
MIA 2024 meliputi penyerahan sertifikat Kekayaan Intelektual (KI) kepada 20 inovator di lingkungan Kota Magelang. Penyerahan dianugerahi katagori khusus inovasi pelayanan publik instansi vertikal.
&nbsp;
Selanjutnya, diberikan penghargaan lomba Inovasi Daerah Kota Magelang (Idaman) tahun 2024, kepada ke-6 pemenang dan ke-14 finalis yang berkompetisi. Kegiatan diakhiri dengan komitmen bersama menuju Kota Magelang menjadi kota terinovatif.
&nbsp;
Pjs Wali Kota Magelang, Ahmad Aziz mengutarakan, MIA 2024 ini dipersembahkan sebagai apresiasi Pemkot Magelang terhadap kemajuan riset dan inovasi di Kota Magelang.
&nbsp;
Penghargaan ini tidak hanya untuk mengakui prestasi yang luar biasa, namun juga bertujuan untuk memberikan motivasi kepada seluruh peserta, baik peneliti, akademisi, inovator, maupun masyarakat luas, agar senantiasa berkreasi dan mengembangkan inovasi-inovasi yang dapat membawa perubahan positif bagi daerah kita tercinta.
&nbsp;
&ldquo;Kami menyadari, untuk mewujudkan Kota Magelang menjadi kota yang inovatif, diperlukan dukungan dari seluruh elemen masyarakat. Riset dan inovasi tidak bisa berdiri sendiri; perlunya adanya ekosistem yang mendukung,&rdquo; tandasnya.
&nbsp;
Oleh karena itu, diperlukan terobosan yang dapat memperkuat sinergi antara berbagai pihak. Salah satu pendekatan yang saat ini sangat relevan adalah kolaborasi berbasis hexahelix, yang melibatkan pemerintah, akademisi, industri, komunitas, media, dan lembaga keuangan sebagai elemen penting dalam ekosistem inovasi.
&nbsp;
&ldquo;Dengan melibatkan keenam elemen ini, kita dapat menciptakan ruang kolaboratif yang mampu menumbuhkan inovasi dan penelitian yang berkelanjutan. Dengan demikian, harapan kita untuk melihat Kota Magelang tumbuh menjadi pusat inovasi yang berdaya saing tinggi di masa depan akan semakin terbuka lebar,&rdquo; paparnya.
&nbsp;
Berikut ini adalah para penerima penghargaan MIA 2024: 1. Juara 1 Idaman RSU Tidar : ANDINI (Anjungan Administrasi Pendaftaran Mandiri) 2. Juara 2 Idaman Disdukcapil : SI KACER (Aksi Layanan Terintegrasi Pelaporan Perkawinan dan Perceraian) 3. Juara 3 Idaman DPUPR : SI BUNDA (Sinkronisasi Bangunan dan Data) 4. Juara 4 Idaman Dinkes : APEM ORI (Aplikasi Pembinaan Online Industri Rumah Tangga Pangan). 5. Juara 5 Idaman DPMPTSP : SI POINT (Sistem Informasi Potensi Investasi Kota Magelang) 6. Juara 6 Idaman Bagian Administrasi Pembangunan Setda Kota Magelang : SIBANGDA (Sistem Informasi Pembangunan Daerah) (prokompimkotamgl)
&nbsp;
<img src="https://adminweb.magelangkota.go.id/uploads/DSCF_3918_2_5d0671c67d.jpg" alt="" width="600" height="338">
&nbsp;
<img src="https://adminweb.magelangkota.go.id/uploads/DSCF_8959_scaled_d2effe3188.jpg" alt="" width="600" height="338">

Magelang Inovation Award 2024 kembali digelar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang di Gedung Wanita Magelang

DSCF3912-2.jpg

Tumbuhkan Inovasi Daerah, Pemkot Magelang Kembali Gelar MIA 2024

KOTA MAGELANG - Pjs. Wali Kota Magelang Ahmad Aziz menyerahkan Surat Keputusan (SK) Kenaikan Pangkat periode 1 Desember 2024 kepada 45 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemkot Magelang di halaman belakang Kantor Wali Kota Magelang, Senin (18/11/2024).
&nbsp;
Para PNS yang mendapat kenaikan pangkat terdiri dari 3 orang golongan IV/b, 11 orang golongan IV/a, 6 orang golongan III/d, 22 orang golongan III/c dan 3 orang golongan III/b.
&nbsp;
Aziz menyatakan kenaikan pangkat ini bisa dijadikan motivasi bagi PNS untuk menjadi abdi negara yang berintegritas dan tingkatkan profesionalisme kerja, semangat untuk meningkatkan kompetensi diri sehingga dapat melaksanakan tugas dengan lebih baik.
&nbsp;
Mulai tahun 2024 sejak terbitnya peraturan BKN No. 4 tahun 2023, terjadi perubahan periodisasi kenaikan pangkat. Periode kenaikan pangkat yang semula 2 kali dalam satu tahun, berubah menjadi 6 kali dalam satu tahun di bulan genap yaitu, periode 1 Februari, April, Juni, Agustus, Oktober dan Desember.
&nbsp;
&ldquo;Kenaikan pangkat bagi ASN bisa dijadikan motivasi untuk berkarya dan bekerja sebaik-baiknya, serta dapat dijadikan sebagai salah satu koridor untuk menjaga perilaku sebagai ASN maupun sebagai diri pribadi,&rdquo; pesannya.
&nbsp;
Ia pun berharap momen ini dapat dimanfaatkan oleh para PNS di Pemkot Magelang dengan sebaik-baiknya, untuk memperhatikan kenaikan pangkatnya masing-masing.
&nbsp;
Dalam kesempatan yang sama, Pjs Walikota juga menyampaikan pencapaian terbaru Kota Magelang yang berhasil meraih penghargaan, di antaranya berbagai peringkat pertama Pemerintah Daerah dengan Pengawasan Terbaik Tingkat Provinsi dan peringkat 1 Nasional Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik 2024 dari Ombudsman selama tiga tahun berturut-turut.
&nbsp;
&ldquo;Saya atas nama pribadi mengapresiasi kinerja bapak/ibu sekalian. Mohon untuk tetap semangat dan meningkatkan kinerja-kinerja tersebut,&rdquo; tuturnya.
&nbsp;
Terkait Pemilu 2024, Aziz mengingatkan seluruh ASN untuk tetap menjaga netralitas selama masa kampanye yang akan berakhir pada 23 November mendatang. Selain itu ia mendorong agar semua ASN menggunakan hak pilihnya pada hari pencoblosan 27 November 2024.(prokompimkotamgl)
&nbsp;
<img src="https://adminweb.magelangkota.go.id/uploads/DSCF_3665_4_073d579616.jpg" alt="" width="600" height="338">
&nbsp;
<img src="https://adminweb.magelangkota.go.id/uploads/DSCF_3685_2_e2c320348d.jpg" alt="" width="600" height="338">

Pjs. Wali Kota Magelang Ahmad Aziz menyerahkan Surat Keputusan (SK) Kenaikan Pangkat periode 1 Desember 2024

DSCF3639-2.jpg

Serahkan SK Kenaikan Pangkat, Pjs Wali Kota Magelang Apresiasi Kinerja ASN Pemkot

KOTA MAGELANG- Pjs. Wali Kota Magelang Ahmad Aziz memberikan bantuan Bina Keluarga Balita (BKB) Kit Stunting kepada 22 kelompok BKB se-Kota Magelang di Hall Lantai 2 Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPMP4KB) Kota Magelang, Jumat (15/11/2024).
&nbsp;
BKB Kit merupakan alat bantu penyuluhan, berupa media edukatif untuk meningkatkan pengasuhan anak sampai dua tahun.
&nbsp;
Pada kesempatan yang sama, Aziz juga meluncurkan sebuah inovasi &ldquo;Masyarakat Sadar Lenyapkan Stunting&rdquo; (Masdarling). Kegiatan ini merupakan bukti keseriusan Kota Magelang dalam mencegah dan menanggulangi stunting, mengingat hal tersebut merupakan salah satu program prioritas Nasional.
&nbsp;
Aziz menekankan pentingnya penanganan stunting yang berkelanjutan dan terintegrasi.
&nbsp;
&ldquo;Hasil Penimbangan Serentak Kota Magelang tahun 2024, prevalensi stunting kita tercatat 10,4%. Meski begitu, ini mengingatkan kita bahwa penanganan stunting harus terus kita tingkatkan dan kawal secara konsisten,&rdquo; ungkapnya.
&nbsp;
Ia pun menyoroti pentingnya langkah preventif, seperti pemantauan remaja putri, calon pengantin, ibu hamil, ibu pasca persalinan dan anak dibawah dua tahun, yang menjadi fokus dalam program &ldquo;Masdarling&rdquo;.
&nbsp;
Permasalahan stunting, lanjut Aziz, kerap kali dipicu seperti faktor kehamilan dini tanpa kesiapan matang, kurangnya kedekatan emosional antara orang tua dan anak, serta ketidak tahuan orang tua terhadap penyakit anak. Selain itu, kebiasaan merokok dapat berdampak pada kesehatan anak sehingga meningkatkan risiko stunting.
&nbsp;
&ldquo;Untuk itu, kehadiran &ldquo;Masdarling&rdquo; diharapkan menjadi motor perubahan agar masyarakat lebih sadar akan pentingnya peran bersama dalam menghadapi stunting,&rdquo; tegasnya.
&nbsp;
Kepala DPMP4KB Kota Magelang Nasrodin menjelaskan stunting berdampak negatif, disisi kesehatan perkembangan otak menjadi tidak maksimal sehingga kecerdasan menjadi rendah. Bila kecerdasan rendah maka produktifitas rendah, akan membuat pertumbuhan ekonomi lambat. Tentu ini bisa menjadi beban negara kedepannya, karena negara harus menyiapkan anggaran yang tidak sedikit.
&nbsp;
Nasrodin menerangkan, upaya penanganan stunting terdiri dari intervensi spesifik (berpengaruh langsung) seperti pemberian makan yang bergizi, vaksinasi, pencegahan infeksi dan pemeriksaan ibu hamil. Selain itu intervensi sensitif (tidak langsung) seperti perbaikan pola asuh, penyediaan air bersih, jamban sehat, sanitasi lingkungan yang baik. Dan terakhir adalah intervensi strategi komunikasi perubahan perilaku.
&nbsp;
&ldquo;Oleh karenanya perubahan perilaku menjadi perilaku yang sehat akan sangat menopang kesehatan anak sejak dalam kandungan hingga seribu hari kehidupannya. Otomatis anak anak akan sehat terhindar dari stunting,&rdquo; papar Nasrodin.
&nbsp;
Dia mengungkapkan, program &ldquo;Masdarling&rdquo; ini telah diawali di Kelurahan Jurangombo Selatan dengan menerapkan komunikasi yang kreatif dan edukatif. Diantaranya dengan lagu dan tari kreasi yang memuat pesan untuk hidup sehat dan terhindar dari stunting.(prokompimkotamgl)
&nbsp;
<img src="https://adminweb.magelangkota.go.id/uploads/DSCF_6715_2_980x551_f935bca607.jpg" alt="" width="600" height="337">

Pjs. Wali Kota Magelang Ahmad Aziz memberikan bantuan Bina Keluarga Balita (BKB) Kit Stunting 

DSCF6702-2.jpg

Komitmen Berantas Stunting, Pjs Wali Kota Magelang Bagikan BKB Kit dan Launching 'Masdarling'

KOTA MAGELANG &ndash; Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang berhasil mempertahankan Peringkat 1 Nasional Predikat Penilaian Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik Tahun 2024 dari Ombudsman RI.
&nbsp;
Kali ini Pemkot Magelang mampu memperoleh nilai 99,61 untuk Kategori Pemerintah Kota. Prestasi yang sama juga pernah diraih pada tahun 2022 dan 2023.
&nbsp;
Pemkot Magelang mengungguli Pemkot Surakarta (99,14), Pemkot Yogyakarta (98,91), Surabaya (98,59) dan Pemkot Pasuruan (98,22).
&nbsp;
Penghargaan ini diserahkan secara simbolis oleh Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Indonesia, Yusril Ihza Mahendra kepada Pjs Wali Kota Magelang Ahmad Aziz di Hotel Le Meridien Jakarta, Kamis (14/11/2024) petang.
&nbsp;
&ldquo;Penghargaan ini adalah yang ketiga kali diraih oleh Pemkot Magelang. Kami mengucapkan terima kasih kepada Ombudsman RI atas penghargaan yang diberikan kepada Pemkot Magelang,&rdquo; ungkap Aziz, seusai kegiatan.
&nbsp;
Disampaikan Aziz, merupakan perjalanan panjang dalam upaya mempertahankan dan terus meningkatkan kualitas pelayanan publik yang lebih berdampak dan dapat dirasakan oleh masyarakat.
&nbsp;
Pihaknya terus melakukan monitoring dan evaluasi dari beberapa aspek termasuk pelibatan masyarakat dalam memberikan kritik, saran, masukan, serta keterbukaan pengaduan sebagai upaya peningkatan pelayanan publik yang berkualitas di Kota Magelang. Hal ini sejalan dengan program Reformasi Birokrasi dari pemerintah pusat.
&nbsp;
&ldquo;Jadi ada standar pelayanan yang menjadi pedoman, tentu saja selalu kami evaluasi, ditingkatkan, dan adaptif. Harapannya diberikan penghargaan ini menjadi semangat teman-teman di Pemkot Magelang untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,&rdquo; tegasnya.
&nbsp;
Dengan demikian peningkatan kualitas pelayanan publik ini dapat dilihat dan dirasakan dampaknya seperti transformasi digital dalam administrasi pemerintahan, peningkatan investasi, peningkatan kepercayaan publik terhadap kebijakan Pemkot Magelang.
&nbsp;
Sebagai informasi, penganugerahan hasil penilaian ini merupakan bentuk apresiasi Ombudsman RI kepada kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah, serta diharapkan dapat mendorong peningkatan kualitas layanan publik.
&nbsp;
Pada tahun 2024, penilaian dari Ombudsman RI melibatkan 25 kementerian, 14 lembaga, 34 pemerintah provinsi, 98 pemerintah kota, dan 416 pemerintah kabupaten.
&nbsp;
Ketua Ombudsman RI, Mokhammad Najih meminta kepada seluruh instansi untuk terus mempertahankan dan meningkatkan standar kepatuhan dalam pelayanan publik.
&nbsp;
Menurutnya, penghargaan ini bukan sekedar pengakuan atas kinerja yang telah dicapai, namun juga sebagai motivasi untuk terus meningkatkan pelayanan bersama.
&nbsp;
&ldquo;Capaian ini adalah buah dari komitmen kuat seluruh pemangku kepentingan untuk menghadirkan pelayanan publik yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan,&rdquo; ujar Najih. (prokompimkotamgl)
&nbsp;
<img src="https://adminweb.magelangkota.go.id/uploads/patuh2_2f363df724.jpg" alt="" width="600" height="337">

Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang berhasil mempertahankan Peringkat 1 Nasional Predikat Penilaian Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik Tahun 2024

ORI05662.jpg

3 Tahun Berturut-turut, Pemkot Magelang Sukses Peringkat 1 Nasional Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik 2024

KOTA MAGELANG &ndash; Pemerintah Kota Magelang mengadakan Gelar Pengawasan Kearsipan dan Pencanangan Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip dengan tema &ldquo;Optimalisasi Kearsipan untuk Pemerintahan yang Lebih Transparan dan Akuntabel&rdquo; di Gedung Arsip Kota Magelang, Rabu (13/11/2024).
&nbsp;
Kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Kota Magelang itu bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran serta pentingnya arsip yang ketertiban pada pemerintahan dan masyarakat umum guna mendukung transparansi tata kelola pemerintahan.
&nbsp;
Hadir pada kegiatan itu, Pjs Wali Kota Magelang Ahmad Aziz, Kepala Disperpusip Kota Magelang Nurwiyono, kepala OPD, Camat, dan segenap tamu undangan.
&nbsp;
Dalam paparannya, Nurwiyono menyebutkan hasil pengawasan kearsipan Kota Magelang mengalami peningkatan dari nilai 84,27 (tahun 2023) menjadi 86,46 pada tahun 2024 atau kategori A.
&nbsp;
Dia pun berharap dan berupaya agar tahun 2025 terus meningkat. Oleh karena itu, Nurwiyono mengajak seluruh OPD maupun instansi lainnya di Kota Magelang untuk mengelola arsip secara tersadar.
&nbsp;
&ldquo;Harapannya nanti kita bisa naik lagi, mohon kerjasamanya nanti bisa berkomunikasi dengan teman-teman arsiparis untuk hal atau isu apa saja yang bisa disamakan persepsinya. Karena terindikasi banyak sekali OPD yang memiliki arsiparis namun tidak difungsikan sebagai arsiparis melainkan ditugaskan untuk hal yang lain-lain,&rdquo; katanya.
&nbsp;
Demikian pula bagi intansi yang baru pindah kantor agar menata arsip kembali agar dokumen arsip tetap tersimpan, terjaga dengan baik di aset dan menjadi kenangan kolektif Pemkot Magelang.
&nbsp;
Salah satu terobosan penyimpanan arsip dinamis adalah melalui aplikasi SRIKANDI. Pihaknya mengapresiasi instansi yang sudah memanfaatkan aplikasi itu meskipun masih ada beberapa kendala pada servernya.
&nbsp;
Nurwiyono menyebut ada 4 OPD dengan nilai kearsipan yang baik, yakni Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (86,61), Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (87,8), Dinas Sosial (81,49) dan Dinas Komunukasi Informatika dan Statistik (80, 67).
&nbsp;
Pjs Wali Kota Magelang Ahmad Aziz mengatakan arsip adalah hal yang perlu mendapat perhatian serius, selain untuk mengingatkan sejarah juga menyelamatkan data-data penting. Maka, menurutnya penyimpanan arsip harus dilakukan secara konsisten agar mudah pada saat melakukan pencarian.
&nbsp;
&ldquo;Tentunya dengan kaitan kearsipan kita harus dapat memilah dan memilih mana yang masih dibutuhkan. Jangan sampai nanti ketika ada masalah hukum yang tidak saya inginkan dan saya tidak kesulitan untuk mendapatkan bukti dengan hal-hal yang tidak benar,&rdquo; jelas Aziz.
&nbsp;
Beliau mengingatkan, harus ada komitmen dari pimpinan, termasuk ketersedian sumber daya arsiparis, sarana dan prasarananya. (prokompimkotamgl)
&nbsp;
<img src="https://adminweb.magelangkota.go.id/uploads/DSCF_6618_2_801c04bca2.jpg" alt="" width="600" height="338">
&nbsp;
<img src="https://adminweb.magelangkota.go.id/uploads/DSCF_6585_2_a0c22a9efd.jpg" alt="" width="600" height="338">

Pemerintah Kota Magelang mengadakan Gelar Pengawasan Kearsipan dan Pencanangan Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip

berita kota