KOTA MAGELANG - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Magelang meluncurkan program inovatif bernama "Asek Keren" (Ayo Sekolah Kudu Sregep Aja Leren) dengan tujuan menekan angka anak tidak sekolah (ATS) di wilayahnya. Program ini dirancang untuk menarik minat anak-anak kembali ke bangku sekolah melalui berbagai pendekatan yang humanis dan kreatif.

Peluncuran secara simbolis dilaksanakan oleh Wakil Wali Kota Magelang KH. M. Mansyur di Pendopo Pengabdian Kota Magelang, Kamis (18/7/2024). Pada kegiatan itu, Pemkot Magelang juga memberikan apresiasi kepada siswa-siswi berprestasi.

Kepala Disdikbud Imam Baihaqi menjelaskan, Program Asek Keren ini merupakan wujud komitmen Pemkot Magelang untuk memastikan semua anak di Kota Magelang mendapatkan pendidikan yang layak.

"Angka partisipasi sekolah masih rendah dalam penilaian SPM (Standar Pelayanan Minimal). Oleh karena itu, kami punya ide untuk meningkatkan angka partisipasi sekolah dengan Program Asek Keren, supaya anak-anak yang tidak atau putus sekolah mau sekolah lagi," terang Imam.

Berdasarkan hasil validasi, masih ada sekitar 97 ATS yang tersebar di 3 kecamatan di Kota Magelang. Dari jumlah itu, 30 anak sudah bersekolah pada tahun 2023. Selanjutnya, tahun ini baru 13 anak yang sudah didata agar sekolah baik di lembaga formal maupun non formal.

Menurutnya, sejumlah faktor penyebab ATS di wilayah ini, diantaranya karena kemiskinan, sudah menikah, bekerja, dan penyandang disabilitas. Selain itu, karena rendahnya motivasi mereka untuk kembali ke bangku sekolah.

"Kami mendorong mereka agar mendapatkan pendidikan layak. Sehingga ke depan Kota Magelang zero ATS. Kalau tidak mungkin belajar di sekolah formal, bisa juga di lembaga pendidikan non formal dalam hal ini Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)," imbuhnya.

Wakil Wali Kota Magelang, KH. M. Mansyur menyampaikan apresiasi atas inovasi Program Asek Keren yang melibatkan berbagai stakeholder untuk mengatasi ATS di wilayahnya. Terlebih, SPM Pendidikan di Kota Magelang termasuk tertinggi di Jateng.

"Semoga ATS di Kota Magelang semakin menurun sehingga terwujud masyarakat yang Maju Sehat dan Bahagia," tandas Kyai Mansyur.

Program ini harus pula didukung oleh pelayanan pusat pendidikan, keluarga, masyarakat, dan infrastruktur yang berkualitas.