Dorong Pendidikan Karakter, Damar Prasetyono, Semua Sekolah Harus Jadi
Rudi || Diskominsta
Kamis, 12 Juni 2025

Wali Kota Magelang Damar Prasetyono ingin memperkuat pendidikan karakter di seluruh satuan pendidikan.
KOTA MAGELANG – Wali Kota Magelang Damar Prasetyono ingin memperkuat pendidikan karakter di seluruh satuan pendidikan. Dia menyebut bahwa inovasi pendidikan yang dilakukan saat ini harus berdampak langsung, bukan sekadar formalitas.
Hal itu disampaikan Damar pada forum bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Magelang dan para kepala sekolah se-Kota Magelang di Aula Kantor Disdikbud setempat, Rabu (11/6/2025).
Damar menyampaikan keprihatinannya atas munculnya dikotomi antar sekolah yang kerap dibandingkan oleh masyarakat.
“Banyak orang tua masih membanding-bandingkan sekolah satu dengan yang lain. Ini menunjukkan kepercayaan terhadap sistem pendidikan kita belum merata,” ujarnya.
Untuk menjawab persoalan itu, Pemkot Magelang berencana melakukan branding agar semua sekolah menjadi unggulan, berpedoman pada sistem yang sama, inklusif, dan terintegrasi.
Menurut Damar, tugas pemerintah adalah memastikan seluruh sekolah memiliki kualitas pendidikan yang setara.
“Kita tidak ingin hanya sekolah tertentu yang bagus. Semua harus unggul. Karena itu, kita akan samakan persepsi, perbaiki sistem, dan dorong agar kepercayaan masyarakat kembali,” tambahnya.
Salah satu langkah konkret yang tengah disiapkan adalah pembentukan tim untuk merumuskan sistem pendidikan karakter di sekolah. Pendidikan karakter dipandang sebagai fondasi penting kemajuan bangsa.
“Anak boleh pintar, tapi kalau tidak punya akhlak, tidak ada gunanya. Karakter terbentuk dari pembiasaan yang konsisten, bahkan dari hal-hal kecil setiap hari,” jelas Damar.
Senada dengan itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang, Imam Baihaqi, mengatakan bahwa fokus pada pendidikan karakter bermula dari upaya menekan kekerasan dan perundungan di lingkungan sekolah.
“Secara akademik, Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pendidikan Kota Magelang sudah masuk peringkat atas nasional. Tapi pendidikan karakter perlu ditegaskan lagi. Kita ingin anak-anak tidak hanya unggul di pelajaran, tapi juga memiliki akhlak dan adab yang baik,” ujarnya.
Sebagai bagian dari pembenahan sistem, Pemkot Magelang sedang mengkaji perubahan jam masuk sekolah lebih awal untuk semua jenjang TK, SD, dan SMP sederajat.
“Masuk lebih pagi melatih anak tidur tidak terlalu malam dan lebih siap mengikuti pelajaran. Ini sejalan dengan tujuh pembiasaan: bangun pagi, berdoa, berolahraga, belajar, bermasyarakat, dan tidur cukup,” lanjut Imam.
Dinas Pendidikan telah mengumpulkan para kepala sekolah untuk menyamakan persepsi dan akan segera melakukan sosialisasi kepada orang tua siswa. Kebijakan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk membangun sistem pendidikan yang menyeluruh, dari waktu belajar, penguatan SDM, hingga pembenahan sarana dan prasarana. (prokompimkotamgl)