PEMERINTAH KOTA MAGELANG

Momen Hardiknas, Kyai Mansyur Kalungkan Medali Emas Kompetisi Matematika Dunia 2024 pada Raees

Rudi || Diskominsta

Kamis, 2 Mei 2024

Bagikan :

Raees Balapati Pradana, siswa SDN Kemirirejo 3 Kota Magelang berhasil meraih medali emas pada World Mathematics Competition 2024

KOTA MAGELANG – Raees Balapati Pradana, siswa SDN Kemirirejo 3 Kota Magelang berhasil meraih medali emas pada World Mathematics Competition 2024, yang diselenggarakan di Universiti Teknologi Malaysia belum lama ini. Dia bersanding dengan 9 pelajar peraih medali emas dari negara lain pada kompetisi yang sama.

 

Atas prestasi tersebut, Raees menendapat apresiasi langsung dari Wakil Wali Kota Magelang KH. M. Mansyur, pada apel pagi jajaran Pemkot Magelang dikaitkan dengan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di halaman belakang kantor Pemkot Magelang, Kamis (2/5/2024).

 

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Magelang, Imam Baihaqi menjelaskan kompetisi tersebut diselenggarakan secara terbuka diikuti oleh pelajar dari seluruh dunia.

 

“Pada kompetisi Matematika dunia di Malaysia itu yang terpilih (Gold Medal) ada 10 orang, salah satunya ada pelajar dari SDN Kemirirejo 3 Kota Magelang, mewakili Indonesia,” jelas Imam, usai apel.

 

Dia melanjutkan, Kota Magelang telah mencapai Standar Pelayanan Minimal (SPM) tertinggi se-Jawa Tengah di bidang pendidikan sejak tahun 2022. SPM Kota Magelang meliputi kemampuan literasi, numerasi dan kebhinekaan global.

 

“Kami berharap semua kegiatan akademis dan non akademis di Kota Magelag terus berprestasi. SPM bidang pendidikan kita peringkat 1 se-Jawa Tengah, sejak tahun 2022. Kenaikan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) bidang pendidikan kita juga tertinggi di Jawa Tengah,” imbuh Imam.

 

Sementara itu, Wakil Wali Kota Magelang KH. M. Mansyur, saat membacakan pidato Hardiknas 2024 dari Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim, menyampaikan segala tantangan menuju perbaikan dan kemajuan pendidikan di Indonesia telah dilewati. Maka saat ini waktunya membangun bersama pendidikan dan kebudayaan Indonesia dengan gerakan Merdeka Belajar.

 

“Kita sudah berjalan menuju arah yang benar, tetapi tugas kita belum selesai. Semua yang telah kita jalankan harus diteruskan sebagai gerakan yang berkelanjutan. Semua yang sudah kita upayakan harus dilanjutkan sebagai perjalanan ke arah perwujudan sekolah yang kita cita-citakan,” paparnya. (prokompimkotamgl)

 

 

Bagikan :