PEMERINTAH KOTA MAGELANG

Wali Kota Magelang Dorong Sinergi Semua Sektor Hadapi Dinamika Ekonomi Global

Rudi || Diskominsta

Jumat, 31 Oktober 2025

Bagikan :

Wali Kota Magelang, Damar Prasetyono, menegaskan pentingnya sinergi semua sektor

KOTA MAGELANG – Wali Kota Magelang, Damar Prasetyono, menegaskan pentingnya sinergi semua sektor dalam memperkuat daya saing bangsa di tengah perubahan global yang semakin dinamis.

 

Hal tersebut disampaikan pada acara Tidar International Conference on Economics, Management, Business, and Accounting (TICEMBA) 2025 di Gedung dr. H.R. Suparsono, Universitas Tidar, Kamis (30/10/2025).

 

Tema yang diangkat adalah Sustainable Development in a Changing World: Challenges, Solutions and Collaborations.  Menurut Damar, tema ini relevan dengan situasi dunia yang menghadapi dinamika perubahan ekonomi global, tantangan keberlanjutan dan perubahan paradigma.

 

“Zaman dulu kekayaan ekonomi diukur dari besarnya sumber daya alam. Sekarang, dunia memasuki perang paradigma, di mana penguasaan terhadap pola pikir dan perilaku manusia menjadi faktor dominan dalam mengendalikan arah pasar,” ujar Damar.

 

Ia menambahkan, kompetisi ekonomi modern bukan hanya soal produk, tetapi juga tentang bagaimana pelaku pasar mampu membentuk persepsi dan perilaku konsumsi masyarakat.

 

Damar juga menyoroti agar kebijakan ekonomi dipandang secara universal dan komperehensif. Pemerintah memiliki peran penting dalam menciptakan keseimbangan antara supply dan demand melalui kebijakan yang tepat dan berbasis data.

 

"Tujuan dari semua ini adalah pergerakan pertumbuhan ekonomi yang ada di suatu bangsa," tuturnya.

 

Kemandirian ekonomi, lanjut Damar, harus menjadi prioritas utama pembangunan nasional. Maka diperlukan kemauan untuk menggeser posisi dari sekedar konsumen menjadi produsen yang berdaya saing dengan mengoptimalkan keunggulan lokal.

 

Sementara itu, Rektor Universitas Tidar Profesor Sugiyarto mengatakan, tantangan yang dihadapi dunia saat ini seperti perubahan iklim, disrupsi teknologi, dan kesenjangan sosial ekonomi, menuntut berbagai pihak untuk solusi yang inovatif, kolaboratif, serta berkelanjutan.

 

"Untuk itu, Universitas Tidar berkomitmen untuk menghadirkan ruang diskusi yang inklusif, mendorong lahirnya gagasan inovatif, dan membangun sinergi nyata antar perguruan tinggi, pemerintah, industri, serta masyarakat," jelasnya. (prokompimkotamgl)

 

Bagikan :